Konten yang menarik namun sulit untuk dibaca = buang-buang waktu dan tenaga. Ya, itu berlaku bagi pengunjung yang datang dan ingin membaca tulisan anda, dan juga kepada anda yang susah payah membuat konten tersebut. Cobalah untuk memperhatikan beberapa hal berikut saat anda membuat desain website maupun kontennya.
1. Jangan membuat teks yang lebarnya lebih dari 600 pixel.
Taukah anda mengapa koran ditulis dalam bentuk kolom dan tidak memanjang? Tujuannya adalah memperpendek panjang tulisan per baris, supaya setelah membaca satu baris, orang mudah menemukan awal baris selanjutnya.
Buatlah suatu kolom yang tidak terlalu besar, usahakan tidak lebih dari 600 pixel. Tapi juga tidak bagus jika terlalu sempit. Usahakan setiap barisnya setidaknya bisa memuat 4-7 kata.
2. Jangan membuat layout yang terlalu lebar
Perhatikan lebar website anda. Apakah nyaman dilihat pada monitor dengan resolusi 800x600? Apakah ada bagian yang tertutupi sehingga anda harus menggeser scrollbar? Apabila iya, maka lebih baik anda mengatur kembali website anda. Menurut suatu survey, 20% pengguna internet masih menggunakan menggunakan resolusi 800x600 pada monitornya. Jumlah yang relatif kecil, tapi ayolah... itu adalah 1 dari 5 pengguna internet. Setidaknya ambilah langkah aman untuk kenyamanan pengunjung website anda.
3. Pilih typeface yang cocok
Gunakanlah typeface (atau jenis huruf) yang umum dan mudah untuk dibaca , contohnya seperti arial, helvetica, verdana, dan times. Jangan gunakan jenis huruf yang aneh dan 'ngejlimet' yang dapat membuat pengunjung mengernyitkan dahi mereka saat berusaha membaca tulisan anda.
4. Buat warna yang kontras antara background dan warna tulisan
Sulit untuk membaca tulisan dengan warna terang di atas background berwarna terang, begitu juga dengan tulisan dengan warna gelap di atas background berwarna gelap. Juga pada beberapa kombinasi warna yang tidak cocok.
Begitu juga tulisan yang ditulis di atas background gambar yang memiliki campuran warna terang dan gelap; sebuah gambar yang dijadikan latar belakang seharusnya simple dan memiliki corak terang yang dominan atau gelap yang dominan (tidak keduanya!).
5. Pilihlah ukuran huruf yang lumayan besar
Semakin besar semakin baik. Tapi juga jangan terlalu besar sehingga membuat website anda seperti buku tulis anak TK nol kecil. Sebagai contoh, arial dengan ukuran 12px atau Verdana dengan ukuran 11px sepertinya cukup.
6. Perbesar jarak antar baris
Jangan membuat tulisan yang setiap barisnya terlalu rapat satu sama lain. Terlalu rapat dapat membuat pusing kepala orang yang membaca. Cobalah untuk mengatur jarak antar baris yang sesuai dengan menggunakan CSS.
7. Hindari mengetik semua kata dengan HURUF BESAR
Kata yang semua hurufnya ditulis dengan huruf besar memang menarik perhatian pembacanya. Tapi itu jika ditulis di antara kata-kata lain yang menggunakan huruf kecil. Efek ini akan hilang jika semua huruf dalam kalimat tersebut ditulis dengan huruf KAPITAL, karena semua kata yang tampilannya terlihat sama satu sama lain. Bukankah bintang perlu gelap untuk menunjukkan benderangnya?
8. Perhatikan pengejaan kata dan struktur kalimat
Jangan sampai salah eja atau salah ketik, selain mungkin dapat mengubah arti, mungkin juga dapat menyebabkan pembaca bingung. Cobalah untuk membaca sekali lagi tulisan anda, seolah-olah anda adalah sang pembaca bukan sang penulis. Bila anda menulis dalam bahasa inggris, gunakan spell checker yang sudah banyak tersedia.
sumber : www.nasyarobby.com/readnews-25-website-readability-buatlah-website-yang-nyaman-dibaca.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar